MANFAAT BELAJAR PSIKOLOGI BAGI
MAHASISWA TEOLOGI
Makalah
Disusun
Untuk Memenuhi Persyaratan
Mata
Kuliah Psikologi Umum I
Nama: Marlina
NIM:
010-562
SEKOLAH
TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH
Jakarta
2011
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II: MANFAAT BELAJAR PSIKOLOGI BAGI MAHASISWA TEOLOGI
A.
Pengertian
Psikologi
B.
Penyebab
Atau Sumber Dari Adanya Psikologi
C.
Fungsi
Psikologi
D.
Macam-macam
Psikologi
E.
Hubungan
Psikologi Dengan teologi
BAB III: PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penulis
akan membahas “Manfaat Belajar Psikologi Bagi Mahasiswa Teologi” didalam
masyarakat kita ini seorang mahasiswa tologi sangat penting mempelajari
psikologi karena bukan hanya tentang agama saja yang dibahas, tetapi ilmu jiwa
atau imu setiap para pelopor. Mahasiswa sangat membutuhkan pengetahuan psikologi supaya mereka bisa melayani di
masyarakat umum bukan hanya untuk yang bersifat rohani, tapi juga bersifat
untuk jasmani semua mahasiswa membutuhkan semua pengetahuan baik dalam teologi
maupun ilmu-ilmu lainnya untuk keperluan bersama.
Daerah
yang meliputi psikologi itu sangat luas, penuh rahasia, misterius sifatnya,
sekaligus juga sangat menantang minat manusia untuk menyelidikinya. Psikologi
tidak hanya disebabkan oleh tingkah laku manusia, kesadaran dan ketidak sadaran
dari sederhana sampai ke yang lebih tinggi serta gejala-gejala jasmani-rokhani.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam
makalah ini penulis hanya mengupas sebagian dari judul makalah tersebut, karena
penulis tidak begitu mampu untuk mengali lebih banyak lagi atau hanya kulit
luar saja dari judul tersebut. Dan buku ini juga sangat banyak sehingga pembaca
tidak terlalu masu lebih dalam lagi dipembahasan judul.
C.
Tujuan
Tujuannya
untuk memenuhi persyaratan dari mata kuliah yang bersangkutan atau untuk
menambah nilai yang kurang dari tugas-tugas yang tertinggal atau juga untuk
menambah wawasan dalam membuat makalah atau karia tulis. Serta untuk para
pembaca agar mereka dapat membacanya tanpa mencari buku-buku yang sebagai
pendukung pembuat makalah.
BAB II
MANFAAT BELAJAR PSIKOLOGI BAGI
MAHASISWA TEOLOGI
A.
Pengertian
Psikologi
Psikologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu “psyche” dan “logos”. Logos berarti nalar,
logika, ilmu, sedangkan psyche berarti jiwa. Jadi psikologi berarti ilu jiwa.
Menurut Carl Gustav Jung (1875-1961) ilmu tentang sesuatu yang bernyawa.[1]
Dan ada juga yang berpendapat bahwa psikologi dipandang sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku (J.W. Watson).[2]
Beberapa
devinisi tentang Psikologi dikemukakan dibawah ini antara lain:
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan tentang aktivitas manusia (behaviorisme radikal).
1. Psikologi
adalah Ilmu yang mempelajari sifat hakikat dan hidup jiwa manusia (plato).
2. Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kesadaran atau gejala-gejala kesadaran
(aliran ilmu-ilmu pengetahuan alam/empiris).
3. Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam
nama individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya. (Robert S.).[3]
B.
Penyebab
Atau Sumber Dari Adanya Psikologi
1. Emosi
: adalah perasaan manusia yang tidak terbatas yang berhubungan dengan orang
disekitar kita.
w.
Wundt menguraikan jenis-jenis emosi antara lain:
1.
Lust-unlust (senang-tak senang)
2.
Spannung-Losung (tegang-tak tegang)
3.
Erregung-borubigung (semangat-tenang)
Emosi yang sangat mendalam menyebabkan marah atau
sangat takut sehingga menyebabkan badan yang sangat tinggi, sehingga kita sukar untuk membedakan
marah atau takut. Pertumbuhan dan
perkembangan emosi, seperti juga pada tingkah laku lainnya, ditentukan oleh
proses pematangan dan proses belajar.
2. Frustasi
adalah suatu keadaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya
kepuasaan atau suatu tujuan akibat adanya halangan atau rintangan dalam usaha
mencapai kepuasaan atau tujuannya.
Jenis-jenis Frustasi antara lain: Frustasi lingkungan yang disebabkan oleh
halangan atau rintangan yang terdapat dalam lingkungan, Frustasi pribadi yang
tumbuh dari ketidakmampuan orang itu sendiri dalam mencapai tujuan, Frustasi
konflik disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.
3. Cemburu
adalah bentuk khusus dari kekuatiran
yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan
akan kehilangan kasih sayang dari orang lain. [4]
Beberapa
fungsi Psikologi antara lain:
1. Motif, ialah periliku yang berkaitan dengan pencapaian tujuan. Dan motif itu sendiri ada dua macam, yaitu : motif fisik dan motif psikis. Motif fisik yaitu motif yang berkaitan dengan penapaian fisik, seperti lapar, haus, seksual, keibuan (hormone prolaktin), penyesuaian temperatur (memakai baju yang tipis atau yang tebal). Sedangkan motif psikis yaitu motif yang berkaitan dengan target.
1. Motif, ialah periliku yang berkaitan dengan pencapaian tujuan. Dan motif itu sendiri ada dua macam, yaitu : motif fisik dan motif psikis. Motif fisik yaitu motif yang berkaitan dengan penapaian fisik, seperti lapar, haus, seksual, keibuan (hormone prolaktin), penyesuaian temperatur (memakai baju yang tipis atau yang tebal). Sedangkan motif psikis yaitu motif yang berkaitan dengan target.
2. Emosi
adalah reaksi secara spontan terhadap ada nya rangsangan (Stimulan). Misalnya :
sanang, marah, malu, iri, dengki, kecewa bahagia dan lain-lain.
3. Social adalah yang berkaitan atau berhubungan dengan hubungan kemanusian, seperti empati, simpati.
4. Moral adalah sesuatu yang berkaitan dengan kesedaran untuk taat kepada peraturan.
5. Estetika adalah kecenderungan untuk melakukan kerapian, kebersihan dan keindahan.seperti mandi, gosok gigi,mencuci dan lain-lain.
6. Agama adalah dorongan untuk berhubunga dengan Tuhan. Seperti sembahyang, mendekatkan diri kepada-Nya.[5]
3. Social adalah yang berkaitan atau berhubungan dengan hubungan kemanusian, seperti empati, simpati.
4. Moral adalah sesuatu yang berkaitan dengan kesedaran untuk taat kepada peraturan.
5. Estetika adalah kecenderungan untuk melakukan kerapian, kebersihan dan keindahan.seperti mandi, gosok gigi,mencuci dan lain-lain.
6. Agama adalah dorongan untuk berhubunga dengan Tuhan. Seperti sembahyang, mendekatkan diri kepada-Nya.[5]
D.
Manfaat Belajar Psikologi
Factor-faktor
yang mendorong orang dalam belajar antara lain:
Adanya
sifat yang ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
1. Adanya
sifat yang kreatif yang ada pada manusiadan keinginan untuk selalu maju.
2. Adanya
keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman.
3. Adanya
keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik
dengan koperasi maupun dengan kompetisi.
4. Adanya
keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.[6]
5. Adanya
ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.
Faktor-faktor
mempengaruhi prosee belajar antara lain:
1. Waktu
istrahat: khususnya kalau mempelajari sesuatu yang banyak, prlu disediakan
waktu-waktu tertentu untuk istrahat. Dalam istrahat sebaiknya tidak banyak
kegiatan yang menggangu pikiran sehingga bahan yang sudah dipelajari punya
cukup kesempatan untuk menyerap atau mengingat.
2. Pengetahuan
tentang pelajaran yang dipelajari secara menyeluruh: lebih baik kalau
pertama-tama kita p[elajari materi atau bahan yang ada secara keseluruhan dan
baru selesai.[7]
D.
Hubungan
Psikologi Dengan teologi
adalah
sebuah disiplin akademis dan diterapkan melibatkan studi analitik dan ilmiah
dari proses mental dan perilaku. Psychologists
study such phenomena as perception, cognition, emotion, personality, behavior,
and interpersonal relationships. Psikolog mempelajari fenomena seperti
persepsi, kognisi, emosi, kepribadian, perilaku, dan hubungan interpersonal. Psychology also refers to the application of such
knowledge to various spheres of human activity including issues related to
daily life-eg family, education, and work-and the treatment of mental health
problems. Psikologi juga mengacu pada penerapan pengetahuan tersebut
untuk berbagai bidang kegiatan manusia termasuk masalah yang berkaitan dengan
kehidupan keluarga-misalnya sehari-hari, pendidikan, dan pekerjaan-dan
perawatan masalah kesehatan mental. Psychology
attempts to understand the role these functions play in social behavior and in
social dynamics, while incorporating the underlying physiological and
neurological processes into its conceptions of mental functioning.
Psikologi mencoba untuk memahami peran fungsi-fungsi ini bermain dalam perilaku
sosial dan dalam dinamika sosial, sementara menggabungkan proses fisiologis dan
neurologis yang mendasarinya menjadi konsepsi atas fungsi mental. Psychology includes many sub-fields of study and
application concerned with such areas as human development, sports, health,
industry, media, law, and transpersonal psychology. Psikologi mencakup
banyak sub-bidang studi dan aplikasi yang bersangkutan dengan bidang-bidang
seperti pembangunan manusia, olahraga, kesehatan, industri, media, hukum, dan
psikologi transperson
Teologi
adalah studi tentang agama dari
perspektif agama. It has been defined as reasoned discourse about God or the gods, or more generally
about religion or spirituality. Telah didefinisikan sebagai wacana
beralasan tentang Tuhan atau dewa-dewa,
atau lebih umum tentang agama atau spiritualitas. It can be contrasted with religious studies, which is the
study of religion from a secular perspective. Hal ini dapat dibandingkan
dengan studi agama, yang mempelajari
agama dari perspektif sekuler. Theologians use
various forms of analysis and argument (philosophical, ethnographic, historical
) to help understand, explain, test, critique, defend or promote any of a
myriad of religious topics. Teolog menggunakan berbagai bentuk analisis
dan argumen (filsafat, etnografi, sejarah) untuk membantu memahami,
menjelaskan, uji, kritik, mempertahankan atau mempromosikan salah satu dari
berbagai topik agama. It might be undertaken to
help the theologian: Ini mungkin dilakukan untuk membantu teolog.[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Sumadi
Suriabrata. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:
PT Grafindo persada, 1984
Sarlito
WirawanSarwono. Pengantar Psikologi. Jakarta:
Bulan Bintang, 1976
Tjitjik
Hamidah, Diktat Psikologi Umum I.
Jakarta: untuk kalangan sendiri, 2009.
Kartini-
Kartono. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju, 1996
WWW.//HTTP//.
Internet
[1]Dra. Tjitjik Hamidah, M.SI, Diktat Psikologi Umum I. (Jakarta: untuk kalangan sendiri, 2009) , hal 1
[3]Dr. Kartini-Kartono. Psikologi Umum. (Bandung: Mandar Maju,
1996), hal 2
[5]www.//http//. fungsi Psikologi
[6]Sumadi Suriabrata. Psikologi Pendidikan. (Yogyakarta: PT
Grafindo persada, 1984), hal 236.
[7] Lop chit, l45.
[8]www.//http//. Psikologi